Terungkap penyebab perkelahian berujung maut seorang pria di Kepulauan Karimata Kayong Utara

Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo membeberkan sebab perkelahian maut di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Jumat (3/7/2020).

Ironisnya tersangka dan korban ternyata masih memiliki hubungan keluarga. 

Menurut Bambang, perkelahian itu melibatkan tiga orang, yakni dua terduga pelaku CL dan BH, serta Umar yang merupakan korban meninggal dunia.

Bambang menerangkan, perkelahian itu disebabkan oleh permasalahan sengketa kebun cengkeh antara korban dan terduga pelaku.

"Pelaku merasa jengkel dan sakit hati, karena kebun cengkeh milik pelaku sering dirusak oleh korban," kata Bambang kepada tribunpontianak.co.id, Sabtu (5/7/2020) malam.

Bambang memastikan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Terduga pelaku pun kini telah diamankan.

Bambang mengatakan, Tim Respatti Polres Kayong Utara langsung berangkat tidak lama setelah menerima informasi perkelahian maut tersebut.

"Dikarenakan cuaca dan ombak yang tinggi sehingga tim yang dipimpin oleh Katim Respatti, Ipda Sitepu terpaksa singgah di Tanjung satai.

Esok paginya sekitar Pukul 08.00 WIB, tim segera mengamankan pelaku dan melakukan pengolahan tempat kejadian," ungkap Bambang.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, diduga tewas dibunuh iparnya sendiri, Jumat (3/7/2020).

Seorang saksi, Hakim Badding menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 18.00 WIB.

Kata Hakim Badding, peristiwa ini bermula dari perkelahian antara terduga pelaku dan korban.

"Iya Pak saya melihat sendiri Pak, saya lihat sendiri Pak," ujar Hakkim Badding.